Rabu, 10 Desember 2014

Pojok IB : 7 rahasia kehidupan Tenzin Gyatso


Dalam sebuah kesempatan, Tenzin Gyatso ( lahir di Amdo, Tibet, 6 Juli 1935 ) Dalai Lama ke 14, penerima penghargaan Nobel Perdamaian pada 1989, yang  diangkat sebagai kepala negara Tibet pada 17 November 1950, menyampaikan 7 rahasia kehidupan kepada umatnya :





1. Happiness is not something ready made, it comes from your own actions. 
Kadang untuk mencari seonggok kebahagiaan, kita mencari sesuatu yang “lebih” dari yang kita miliki sekarang, pekerjaan lain yang lebih menjanjikan, dengan posisi dan fasilitas yang lebih, perempuan / lelaki yang bisa memberikan perhatian lebih daripada yang kita dapat di rumah, lingkungan yang lebih mendukung ….. bahkan beberapa kasus kita temui adanya remaja-remaja yang mencari orang tua baru yang bisa memberikan lebih dari pada orang tua yang mereka miliki sekarang. Tragis kan?!

Dan dalam banyak kasus, masalah yang mereka hadapi pun akhirnya sama aja…… Kebahagiaan cuman datang sementara, ternyata…. Pekerjaan baru juga lama-lama bikin stress, pasangan baru juga sama-sama jengkelinnya…… haduhhhh……..

Nasehat sang Dalai Lama di atas mungkin perlu kita coba, bro, sist…….. Kebahagiaan itu dari dalam diri kita kok, tinggal kita mau apa nggak untuk berbahagia…. So, kita pilih mau berbahagia yukkkkk…….


2. We can never obtain peace in outer world until we make peace with ourselves

Jangan pernah menyuarakan kedamaian dehh….. kalau kita sendiri masih perang batin, guys…… Ada aja penyesalan yang tersisa dalam diri kita.

“Coba kalau aku dulu pilih dia, pasti dah damai sejahtera hidup aku”
“Seandainya aku dulu ambil jurusan itu, sekarang dah dipromosikan lah……Dan kalian nggak akan kayak gini lagi….”
 
Come on, friends…….. boleh kita buang kata-kata “Seandainya” itu jauh-jauh dulu sementara? Bukan sebuah kebetulan kalau saat ini kita ada di tempat kita hari ini, kawan….. Pasti ada rencana  adidaya yang nggak kita sadarin…. 
Berdamai dengan diri sendiri yukkk….. terima diri kita apa adanya, seperti seorang ibu yang mau menerima setiap anak manusia yang lahir dari rahimnya, apapun keadaan si jabang bayi tersebut.
 
3. In order to carry a positive action, we must develop here a positive vision

Alasi semua motivasi aksi kita hanya karena cinta, kawan, bukan karena perasaan-perasaan lain. Hanya cinta, cinta, dan cinta saja……. Di dalam setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil, yukkk…… nggak usah lagi kita berpikir yang aneh-aneh dehhh….. apalagi yang landasannya hanya 
karena dendam.

Dendam terhadap masa lalu, dendam terhadap ejekan orang lain, dendam ama si bapak itu…..
Alih – alih mengatakan “Akan aku tunjukkan pada dia, kalo aku mampu”,  kenapa kita nggak ganti dengan kalimat : “Akan aku tunjukkan pada diriku sendiri, kalau aku bisa” ?
Ganti kata-kata dendam dengan kata-kata cinta yuk, guysss……..
“Bentar ya sayang…… papa akan bawa kamu ama mama ke bali……”
“Semua karena kamu, cinta…..”
“Sabar ya baby…..”
OMG…… Indahnya dunia ini kalau bahasa kita adalah bahasa cinta ya teman…..

 4. Our prime purpose in this life to help others, and if you cant help them, at least you dont hurt them 

Kalau kebetulan ada malaikat lewat, kadang kita pernah berpikir untuk membantu seseorang ya teman, walau hanya sekeping koin uang receh, walau hanya menyediakan bahu kita untuk tempatnya menangis, dan menyusun kata-kata yang dapat menyemangati dan memotivasi nya ……
Masalahnya, nggak tiap hari dan tiap waktu ada malaikat lewat, guys…… nah lu !!
Ya sudahlah, kita juga nggak bisa ngarepin itu kan?!

Kadang kita merasa galau, lagi perlu dimotivasi dan disemangati, lagi perlu diperhatikan, itu wajar kok, manusiawi banget, karena kita bukan nabi dan bukan malaikat. Dan kita nggak sendirian kok…..
Pada saat itu, nggak ada salahnya kita mengambil waktu sendiri, kawan….. daripada kita menyakiti dia yang kita sayangi dengan kata-kata, tindakan atau perbuatan kita kan?!
Ilustrasi ini mungkin bisa membantu kita :
Satu kali seorang anak kecil merasa jengkel  banget ama ibunya karena nggak dimasakin sup kesukaannya, sebel ama ayahnya karena nggak dibeliin mobil-mobilan seperti janjinya, marah ama adiknya yang numpahin susu di buku pelajarannya, dendam ama kakaknya yang diijinkan naik sepeda bersama teman-temannya, de el el, de el el….. belum lagi temen nya yang ngeledekin karena tali sepatu nya berbeda warna akibat ibu belum sempet beli. 
Saat seperti itu, sang kakek menghampirinya dan memberikan sepotong sabun dan beberapa paku payung. Orang tua bijaksana itu memintanya untuk menancapkan paku-paku tersebut ke atas sabun setiap kali kemarahannya meluap.
“Satu !”  buat rasa jengkel ke mamanya
“Dua!” buat kemarahannya ke adiknya
“Tiga!”…… “Empat!”….. “Lima!”…… dan seterusnya.......
Setelah reda kemarahannya, satu per satu, seiring meredanya amarah yang ada, sang kakek memintanya untuk mencabut paku-paku tersebut ….. satu, dua, tiga…… sampai tidak ada satupun paku payung yang tersisa di sana.
Guys….. selesai sampai di sana?
No…… karena si kakek memintanya untuk membenahi sabun yang tercuil akibat tusukan – tusukan paku payung tadi seperti sediakala !!
Bisa ?? Nggak ada yang tau…..
Kawan…. Pada saat kita menyakiti seseorang, sadarkah kita bahwa kita sudah meninggalkan bekas luka pada nya, walau kemudian kita meminta maaf dengan penyesalan yang sedalam-dalamnya, bahkan mungkin dengan air mata darah kita ?

Yuk, guysss…… Kalau kita nggak bisa mengukir sabun itu menjadi sebuah pajangan yang menarik, paling nggak, biarkan aja dia seperti semula yahhh…… nggak perlu kita tusuk dengan paku-paku kemarahan kita yah………

5. If you want others to be happy, practise compassion. If you want to be happy practise compassion 
Berbelas kasihan…… susah gak sih?
Memiliki hati yang penuh belas kasihan itu bukan sebuah pemberian, teman.
Kita bisa membentuk hati kita sendiri kok, menjadi penuh dengan belas kasihan.

Yukkkk…… kite berlomba mendapatkannya, teman, agar kita berbahagia …. Dan agar ada orang lain yang dibahagiakan dengan hati belas kasihan kita……
 
Saat kita melihat tukang sapu di alun-alun pada saat subuh, atau pekerja bangunan di bawah terik matahari, pernah nggak kita bayangin seandainya kita yang harus melakukan itu semua? Pernah nggak kita mikir, “Dia dah makan belum yah?” terus kemudian memberikan sebuah pisang goreng kepadanya? Atau bahkan turun dari mobil berAC kita buat memberikan segelas air putih untuknya, atau mungkin hanya sebutir permen yang kebetulan ada di dalam mobil?

Nggak ada salahnya kita coba yah……. Siapa tau sang Dalai Lama ini benar. Dia bilang, memiliki hati yang berbelas kasihan itu seperti pisau bermata dua, sekali tebas, dia bisa meluluhkan hati penerima dan pemberi nya. Luar biasa……
 
6. Love and compassion are necessities, not luxuries. Without them, humanity can not survive 
 
Yah…… cinta dan belas kasihan itu ternyata bukan barang mewah, yang hanya bisa dimiliki oleh para biksu atau pendeta dan kyai, guys….. Di pasar kebahagiaan, barang itu diobral kok..... dibungkus dengan sutra emas dalam kotak bertaburkan permata, kedua barang ini seakan hanya bisa dibeli oleh “kaum menengah atas”
Nggak, kawan…… kita bisa memilikinya….. yah, kita, aku, kamu, mereka, siapa aja…..
Dan kayaknya nggak ada ruginya kalo kita memiliki keduanya yah…. Yukkkk….. kita ambil aja yah……

7.  Old friends passed away, new friends appear. It is just lke the days. The important things is to make it meaningful : a meaningful friend or a meaningful day
 
Pernah merasa jenuh nggak, teman ?
Bangun pagi, ngopi, sarapan, mandi, beraktifitas……
Makan siang, berhaha hihi nggak jelas, intrik dan politik……
Sore kembali ke rumah, capek, penat, bersih-bersih tubuh setelah seharian di luar, lesehan sebentar sebelum tiba makan malam……
Sehabis makan malam, lah kok dah ngantuk?  Ketiduran di depan televisi, atau bahkan langsung masuk kamar dan …… rrrrhhhh…….. bablas dahhh……
Bangun tidur, kembali lagi, ngopi, sarapan, mandi, beraktifitas…… maksi….. pulang….. bobo lagi…..
Beberapa kawan mengatakan lama banget hari ini berlalu, sementara yang lain merasa begitu sibuknya sehingga nggak nyadar dah sore lagi. 

Ada yang salah ? Nggak kok, kawan…..Itulah kehidupan ini, dan kita nggak bisa lakukan apa-apa untuk mengubah jalan nya matahari dari terbit sampai tenggelam dan berganti dengan sang rembulan.

Terus…. Kita biarkan seperti itu aja? Ntar tau-tau dah ulang tahun lagi dahhh…..
Biuuuhhhhh…….. 
Yukkk….. kita lakukan sesuatu hari ini, guys…. Sesuatu yang berbeda dari biasanya.
Ambil jalan alternative lain yang nggak biasanya kita tempuh yuk…..

Nggak ada salahnya kita manjakan diri kita sendiri sesekali, atau memanjakan office boy kita kan?!
Kita akan jadikan hari ini berarti, kawan…. Berarti buat aku, buat kamu, buat dia, buat si gadis penjaga pintu tol, buat tukang parkir itu, buat pemuda yang ngisiin bensin tadi…..
And…..we will be happy, guys……
 





    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar