Dalam sebuah
kesempatan, Tenzin Gyatso ( lahir di Amdo, Tibet, 6 Juli 1935 ) Dalai Lama ke
14, penerima penghargaan Nobel Perdamaian pada 1989, yang diangkat
sebagai kepala negara Tibet pada 17 November 1950, menyampaikan 7 rahasia
kehidupan kepada umatnya :
Kadang untuk mencari
seonggok kebahagiaan, kita mencari sesuatu yang “lebih” dari yang kita miliki
sekarang, pekerjaan lain yang lebih menjanjikan, dengan posisi dan fasilitas
yang lebih, perempuan / lelaki yang bisa memberikan perhatian lebih daripada
yang kita dapat di rumah, lingkungan yang lebih mendukung ….. bahkan beberapa
kasus kita temui adanya remaja-remaja yang mencari orang tua baru yang bisa
memberikan lebih dari pada orang tua yang mereka miliki sekarang. Tragis kan?!
Dan dalam banyak kasus, masalah yang mereka hadapi pun akhirnya sama aja…… Kebahagiaan cuman datang sementara, ternyata…. Pekerjaan baru juga lama-lama bikin stress, pasangan baru juga sama-sama jengkelinnya…… haduhhhh……..
Nasehat sang Dalai Lama di atas mungkin perlu kita coba, bro, sist…….. Kebahagiaan itu dari dalam diri kita kok, tinggal kita mau apa nggak untuk berbahagia…. So, kita pilih mau berbahagia yukkkkk…….
2. We can never obtain peace in outer
world until we make peace with ourselves
Jangan pernah menyuarakan kedamaian dehh….. kalau kita sendiri masih perang batin, guys…… Ada aja penyesalan yang tersisa dalam diri kita.
“Coba kalau aku dulu pilih dia, pasti dah damai sejahtera hidup aku”
“Seandainya aku dulu ambil jurusan itu, sekarang dah
dipromosikan lah……Dan kalian nggak akan kayak gini lagi….”
Come on, friends…….. boleh kita buang kata-kata “Seandainya” itu jauh-jauh dulu sementara? Bukan sebuah kebetulan kalau saat ini kita ada di tempat kita hari ini, kawan….. Pasti ada rencana adidaya yang nggak kita sadarin….
Berdamai dengan diri
sendiri yukkk….. terima diri kita apa adanya, seperti seorang ibu yang mau
menerima setiap anak manusia yang lahir dari rahimnya, apapun keadaan si jabang
bayi tersebut.
3. In order to carry a positive
action, we must develop here a positive vision
Alasi semua motivasi aksi kita hanya karena cinta, kawan, bukan karena perasaan-perasaan lain. Hanya cinta, cinta, dan cinta saja……. Di dalam setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil, yukkk…… nggak usah lagi kita berpikir yang aneh-aneh dehhh….. apalagi yang landasannya hanya
karena dendam.
Dendam terhadap masa lalu, dendam terhadap ejekan orang lain, dendam ama si bapak itu…..
Alih – alih mengatakan “Akan
aku tunjukkan pada dia, kalo aku mampu”, kenapa kita nggak ganti dengan kalimat : “Akan
aku tunjukkan pada diriku sendiri, kalau aku bisa” ?
Ganti kata-kata dendam dengan
kata-kata cinta yuk, guysss……..
“Bentar ya sayang…… papa
akan bawa kamu ama mama ke bali……”
“Semua karena kamu, cinta…..”
“Sabar ya baby…..”
OMG…… Indahnya dunia ini
kalau bahasa kita adalah bahasa cinta ya teman…..
4. Our prime purpose in this life to
help others, and if you cant help them, at least you dont hurt them
Kalau kebetulan ada malaikat lewat, kadang kita pernah berpikir untuk membantu seseorang ya teman, walau hanya sekeping koin uang receh, walau hanya menyediakan bahu kita untuk tempatnya menangis, dan menyusun kata-kata yang dapat menyemangati dan memotivasi nya ……
Masalahnya,
nggak tiap hari dan tiap waktu ada malaikat lewat, guys…… nah lu !!
Ya
sudahlah, kita juga nggak bisa ngarepin itu kan?!
Kadang kita merasa galau, lagi perlu dimotivasi dan disemangati, lagi perlu diperhatikan, itu wajar kok, manusiawi banget, karena kita bukan nabi dan bukan malaikat. Dan kita nggak sendirian kok…..
Pada
saat itu, nggak ada salahnya kita mengambil waktu sendiri, kawan….. daripada
kita menyakiti dia yang kita sayangi dengan kata-kata, tindakan atau perbuatan
kita kan?!
Ilustrasi
ini mungkin bisa membantu kita :
Satu
kali seorang anak kecil merasa jengkel
banget ama ibunya karena nggak dimasakin sup kesukaannya, sebel ama
ayahnya karena nggak dibeliin mobil-mobilan seperti janjinya, marah ama adiknya
yang numpahin susu di buku pelajarannya, dendam ama kakaknya yang diijinkan
naik sepeda bersama teman-temannya, de el el, de el el….. belum lagi temen nya
yang ngeledekin karena tali sepatu nya berbeda warna akibat ibu belum sempet
beli.
Saat
seperti itu, sang kakek menghampirinya dan memberikan sepotong sabun dan
beberapa paku payung. Orang tua bijaksana itu memintanya untuk menancapkan
paku-paku tersebut ke atas sabun setiap kali kemarahannya meluap.
“Satu
!” buat rasa jengkel ke mamanya
“Dua!”
buat kemarahannya ke adiknya
“Tiga!”……
“Empat!”….. “Lima!”…… dan seterusnya.......
Setelah
reda kemarahannya, satu per satu, seiring meredanya amarah yang ada, sang kakek
memintanya untuk mencabut paku-paku tersebut ….. satu, dua, tiga…… sampai tidak
ada satupun paku payung yang tersisa di sana.
Guys…..
selesai sampai di sana?
No……
karena si kakek memintanya untuk membenahi sabun yang tercuil akibat tusukan –
tusukan paku payung tadi seperti sediakala !!
Bisa
?? Nggak ada yang tau…..
Kawan….
Pada saat kita menyakiti seseorang, sadarkah kita bahwa kita sudah meninggalkan
bekas luka pada nya, walau kemudian kita meminta maaf dengan penyesalan yang
sedalam-dalamnya, bahkan mungkin dengan air mata darah kita ?
Yuk,
guysss…… Kalau kita nggak bisa mengukir sabun itu menjadi sebuah pajangan yang
menarik, paling nggak, biarkan aja dia seperti semula yahhh…… nggak perlu kita
tusuk dengan paku-paku kemarahan kita yah………
5. If you want others to be happy,
practise compassion. If you want to be happy practise compassion
Berbelas kasihan…… susah
gak sih?
Memiliki hati yang penuh
belas kasihan itu bukan sebuah pemberian, teman.
Kita bisa membentuk hati
kita sendiri kok, menjadi penuh dengan belas kasihan.
Yukkkk…… kite berlomba mendapatkannya, teman, agar kita berbahagia …. Dan agar ada orang lain yang dibahagiakan dengan hati belas kasihan kita……
Saat kita melihat tukang sapu di alun-alun pada saat subuh, atau pekerja bangunan di bawah terik matahari, pernah nggak kita bayangin seandainya kita yang harus melakukan itu semua? Pernah nggak kita mikir, “Dia dah makan belum yah?” terus kemudian memberikan sebuah pisang goreng kepadanya? Atau bahkan turun dari mobil berAC kita buat memberikan segelas air putih untuknya, atau mungkin hanya sebutir permen yang kebetulan ada di dalam mobil?
Nggak ada salahnya kita coba yah……. Siapa tau sang Dalai Lama ini benar. Dia bilang, memiliki hati yang berbelas kasihan itu seperti pisau bermata dua, sekali tebas, dia bisa meluluhkan hati penerima dan pemberi nya. Luar biasa……
6. Love and compassion are
necessities, not luxuries. Without them, humanity can not survive
Yah…… cinta dan belas kasihan itu ternyata bukan barang mewah, yang hanya bisa dimiliki oleh para biksu atau pendeta dan kyai, guys….. Di pasar kebahagiaan, barang itu diobral kok..... dibungkus dengan sutra emas dalam kotak bertaburkan permata, kedua barang ini seakan hanya bisa dibeli oleh “kaum menengah atas”
Nggak, kawan…… kita bisa
memilikinya….. yah, kita, aku, kamu, mereka, siapa aja…..
Dan kayaknya nggak ada
ruginya kalo kita memiliki keduanya yah…. Yukkkk….. kita ambil aja yah……
Pernah merasa jenuh
nggak, teman ?
Bangun pagi, ngopi,
sarapan, mandi, beraktifitas……
Makan siang, berhaha hihi
nggak jelas, intrik dan politik……
Sore kembali ke rumah,
capek, penat, bersih-bersih tubuh setelah seharian di luar, lesehan sebentar
sebelum tiba makan malam……
Sehabis makan malam, lah
kok dah ngantuk? Ketiduran di depan televisi,
atau bahkan langsung masuk kamar dan …… rrrrhhhh…….. bablas dahhh……
Bangun tidur, kembali
lagi, ngopi, sarapan, mandi, beraktifitas…… maksi….. pulang….. bobo lagi…..
Beberapa kawan mengatakan
lama banget hari ini berlalu, sementara yang lain merasa begitu sibuknya
sehingga nggak nyadar dah sore lagi.
Ada yang salah ? Nggak kok, kawan…..Itulah kehidupan ini, dan kita nggak bisa lakukan apa-apa untuk mengubah jalan nya matahari dari terbit sampai tenggelam dan berganti dengan sang rembulan.
Ada yang salah ? Nggak kok, kawan…..Itulah kehidupan ini, dan kita nggak bisa lakukan apa-apa untuk mengubah jalan nya matahari dari terbit sampai tenggelam dan berganti dengan sang rembulan.
Terus…. Kita biarkan seperti itu aja? Ntar tau-tau dah ulang tahun lagi dahhh…..
Biuuuhhhhh……..
Yukkk….. kita lakukan
sesuatu hari ini, guys…. Sesuatu yang berbeda dari biasanya.
Ambil jalan alternative lain
yang nggak biasanya kita tempuh yuk…..
Nggak ada salahnya kita manjakan diri kita sendiri sesekali, atau memanjakan office boy kita kan?!
Kita akan jadikan hari
ini berarti, kawan…. Berarti buat aku, buat kamu, buat dia, buat si gadis
penjaga pintu tol, buat tukang parkir itu, buat pemuda yang ngisiin bensin tadi…..
And…..we will be
happy, guys……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar