Minggu, 14 Desember 2014

Ketika penyesalan datang

Satu pagi di sebuah desa di pedalaman China........

Seorang bapak pulang
dengan menuntun seekor anak kuda
untuk diberikan kepada anak tunggalnya.....

Sang anak bersorak kegirangan,
ayahnya tertawa lepas,
sang ibu pun tersenyum bahagia....

SEMUA ORANG BERGEMBIRA.......

Hari berlalu, minggupun berganti......

Sang kuda tumbuh menjadi besar,
seiring pertumbuhan majikan ciliknya......

Satu hari pintu kandang terbuka,
kuda pun melarikan diri ke hutan.......

Si anak menangis sedih, ayah termenung,
ibupun terdiam berduka
SEMUA ORANG MENETESKAN AIR MATA




Matahari pun tenggelam dengan senyap.....
untuk terbit lagi esoknya, dan tenggelam lagi.....
Terbit, tenggelam, terbit, tenggelam, lagi, lagi dan lagi......
Tiba-tiba dari dalam hutan, sepasang kuda keluar dan mendekat
Hai, hai, haiii........ Sang kuda kembali !!!
Bersama pasangannya, seekor kuda jantan yang gagah !
WOW !! Sang anak berteriak kegirangan, ayahnya pun terbahak-bahak, ibu ikut tertawa.....

SUASANA KEMBALI CERIA


Tugas pertama menanti : menjinakkan sang jantan
Tali tambang disiapkan, pelana dibersihkan
Resiko pun diambil......


Satu langkah, dua, tiga..... dan.......
Sirene ambulans menjerit.......
Pisau bedah beraksi.....

Dan sang pemuda pulang tanpa sebelah kakinya....

Sang pemuda berteriak marah
Ayahanda terdiam bisu
Ibu nya pun histeris melihatnya......

AIR MATA KEMBALI DATANG
PENYESALAN SEAKAN TAK MAU PERGI

 

Musim perang datang
Perekrutan pemuda terjadi di seluruh negeri
Negara membutuhkan mereka
Untuk dikirim sebagai pembela bangsa

Wajib militer


Kecuali mereka yang sakit
Kecuali mereka yang lemah
Kecuali mereka yang cacat.....
Kecuali sang pemuda di kursi roda......

DAN SI PEMUDA PUN MEMANJATKAN PUJI SYUKUR


Guys....... Kita nggak pernah tau, apa yang akan terjadi nanti
Bisa saja apa yang akan terjadi adalah hasil dari keputusan kita sendiri di masa lalu
Tapi apapun yang terjadi......

Kegembiraan dan air mata.... Berkat dan malapetaka.....
Pagi dan siang.... Mendung atau cerah.........


Semua kita syukuri yukkkk........

Karena nggak selamanya Tuhan memberikan berlian 
dengan berbungkuskan kain sutra
Terkadang berlian itu dibungkusNya 
dengan kertas koran bekas alas ikan pindang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar